Di Tengah Krisis Diplomatik, AS Jual 36 Jet F-15 ke Qatar
RadarRakyat.Info- Amerika Serikat menyepakati penjualan pesawat jet tempur F-15 bernilai 12 miliar dolar setara Rp 158 triliun ke Qatar di tengah krisis diplomatik yang membelit negeri itu.
Penandatangan penjualan jet-jet tempur itu dilakukan Menhan AS Jim Mattis dan rekannya Khalid al-Attiyah di Washington DC pada Rabu (14/6/2017).
"Penjualan bernilai 12 miliar dolar ini memberi Qatar peningkatan kemampuan dan kerja sama keamanan serta operasional antara AS dan Qatar," demikian Mattis.
Pentagon tak menyebut jumlah pesawat F-15 yang dijual ke Qatar tetapi Bloomberg mengabarkan kesepakatan ini setidaknya mencakup 36 unit jet tempur canggih itu.
Sementara itu, Menhan Khalid al-Attiyah mengatakan, kesepakatan ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan Qatar dan menciptakan 60.000 lapangan kerja di AS.
"Kami yakin kesepakatan ini akan meningkatkan kemampuan Qatar menjaga keamanan dalam negeri sekaligus meringankan beban militer AS dalam perang melawan ekstremisme," kata Attiyah.
Selain kesepakatan penjualan puluhan jet tempur, Pentagon juga mengerahkan dua kapal perang untuk melakukan latihan bersama dengan AL Qatar.
Kedua kapal perang AS tersebut saat ini berada di Pelabuhan Hamad di sebelah selatan ibu kota Doha.
Kesepakatan penjualan jet tempur ini seolah memberikan sinyal kepada Qatar terkait posisi AS dalam krisis diplomatik yang melibatkan negeri kecil itu dengan Arab Saudi dan beberapa negara lain.
Langkah Pentagon ini seolah adalah upaya meyakinkan Qatar bahwa AS tetap menjadi sekutu negeri itu yang menjadi basis militer AS terbesar di Timur Tengah.
Dari pangkalannya di Qatar ini, AS menggelar operasi militer di Irak, Suriah, dan Afganistan.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump melontarkan komentar yang mendukung langkah Arab Saudi dan sekutunya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Saudi dan negara-negara Teluk menyebut Qatar menjadi penyandang dana terorisme tingkat tinggi.
Penandatangan penjualan jet-jet tempur itu dilakukan Menhan AS Jim Mattis dan rekannya Khalid al-Attiyah di Washington DC pada Rabu (14/6/2017).
"Penjualan bernilai 12 miliar dolar ini memberi Qatar peningkatan kemampuan dan kerja sama keamanan serta operasional antara AS dan Qatar," demikian Mattis.
Pentagon tak menyebut jumlah pesawat F-15 yang dijual ke Qatar tetapi Bloomberg mengabarkan kesepakatan ini setidaknya mencakup 36 unit jet tempur canggih itu.
Sementara itu, Menhan Khalid al-Attiyah mengatakan, kesepakatan ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan Qatar dan menciptakan 60.000 lapangan kerja di AS.
"Kami yakin kesepakatan ini akan meningkatkan kemampuan Qatar menjaga keamanan dalam negeri sekaligus meringankan beban militer AS dalam perang melawan ekstremisme," kata Attiyah.
Selain kesepakatan penjualan puluhan jet tempur, Pentagon juga mengerahkan dua kapal perang untuk melakukan latihan bersama dengan AL Qatar.
Kedua kapal perang AS tersebut saat ini berada di Pelabuhan Hamad di sebelah selatan ibu kota Doha.
Kesepakatan penjualan jet tempur ini seolah memberikan sinyal kepada Qatar terkait posisi AS dalam krisis diplomatik yang melibatkan negeri kecil itu dengan Arab Saudi dan beberapa negara lain.
Langkah Pentagon ini seolah adalah upaya meyakinkan Qatar bahwa AS tetap menjadi sekutu negeri itu yang menjadi basis militer AS terbesar di Timur Tengah.
Dari pangkalannya di Qatar ini, AS menggelar operasi militer di Irak, Suriah, dan Afganistan.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump melontarkan komentar yang mendukung langkah Arab Saudi dan sekutunya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Saudi dan negara-negara Teluk menyebut Qatar menjadi penyandang dana terorisme tingkat tinggi.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Warta Seputar Kita
0 comments:
Posting Komentar