-->

Dua Wanita Pengikut ISIS Aktif Hasut Warga Sumbar





RadarRakyat.Info-Jaringan kelompok ISIS berkembangan sangat cepat. Keberadaannya pun ditakuti dan menakutkan, karena demikian kuatnya organisasi ini kemudian menanamkan idiologinya ke luar wilayah Iraq, dan yang pertama terpengaruh adalah Syuriah, sedangkan wilayah lain baru sebatas organisasi ilegal yang bergerak dibawah tanah.

Tidak berbeda dengan organasi radikal yang pernah ada yaitu berjuang untuk membangun negara atau menegakkan ajaran Islam melalui kekerasan dan tindakan teror sebagai metode perjuangan. Melawan pemerintahan yang sah dan menghasut rakyat guna membangun perlawanan dengan kekuatan senjata.

Terutama yang dirasakan adalah situasi dan kondisi politik dalam negeri Indonesia. Stabilitas nasional Indonesia hanya bisa diguncang dan diganggu dengan konflik perselisihan.

Stabilitas Indonesia yang mantap dan kuat justru akan menjadi ancaman bagi Negara lain terutama Negara tetangga di wilayah regional dan kawasan yakni Asia Fasifik.

Dalam kehidupan politik dapat kita lihat masih ada kelompok masyarakat yang tidak taat dan tidak setia kepada ideologi negara.

Dari sinilah kelompok militan ISIS terus berupaya mengguncang bangsa Indonesia dengan berbagai cara untuk memengaruhi masyarakat Indonesia. Mereka pun melihat potensi yang sekiranya mudah digoyahkan pemikirannya. Dengan Menusuk jantung pemikiran kaula muda pada umumnya.

Anak muda tersebut kemudian diprovokasi dengan ajaran yang tidak sesuai dan itu mudah sekali.

Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan ada belasan warga Sumatera Barat yang terlibat dalam terorisme berdasarkan hasil penangkapan yang telah dilakukan aparat anti terorisme selama ini.

Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius, saat berbicara dalam forum pelatihan Duta Damai Dunia Maya di Padang, Sumatera Barat, pada Senin (7/8/17) kemarin menyebutkan, beberapa di antara mereka tak hanya simpatisan, melainkan aktif dalam kegiatan-kegiatan kelompok teroris, bahkkan ada seorang ahli merakit bom. Dua di antaranya seorang perempuan yang aktif memengaruhi warga setempat, terutama kalangan muda.

Adapun diantaranya yang sudah ditangkap adalah; R warga Bukittinggi, YS warga Padang Panjang, JT warga Payakumbuh, DS warga Solok Selatan, Y warga Pasaman, AH warga Pasaman, RRP warga Bukittinggi, HB warga Bukittinggi, Asm warga Pasaman Barat, Butet warga Bukittinggi, dan HJ warga Bukittingi.

“Butet dan HJ ini adalah perempuan, dan mereka sudah bergabung dengan ISIS. Beberapa dari nama itu ada yang sering pulang kampung dan memengaruhi warga,” katanya.

Selain itu, lanjut Suhardi menjelaskan, perkembangan teknologi informasi yang canggih melalui internet disinyalir menjadi salah satu media jitu yang digunakan kelompok atau jaringan teroris untuk menyebar paham dan merekrut anggota.

“Kita selalu melacak, baik secara teknologi maupun fisik, untuk terus mengetahui pergerakan mereka. Jadi, memang harus diwaspadai betul, karena ketika pulang ke kampung, mereka pasti akan memengaruhi anak muda,” katanya.

Perlu dipahami, salah satu yang dapat mengancam keamanan dan ketenteraman bagi sebuah negara adalah tindakan terorisme dan radikalisme. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang mencintai persatuan dan kesatuan diharapkan saling bahu membahu menjaga NKRI serta menolak setiap faham atau ajakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, yang berusaha memecah belah bangsa. (Bdk)




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Warta Seputar Kita


0 comments:

Posting Komentar