Darurat Narkoba, POLRI Temukan Sabu 300 Kg dalam Mesin Poles Sepatu dari Taiwan Masuk Lewat Jalur Laut
RadarRakyat.Info- Indonesia saat ini masih menjadi sasaran penyebaran narkoba di kawasan Asia Tenggara.
Kapolri Jendral Tito Karnavanian mengatakan, narkoba jenis sabu-sabu seberat hampir 300 kilogram yang ditemukan di sebuah gudang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara diselundupkan lewat jalur laut.
“Ini jaringan main laut semua,” kata Tito, Rabu (26/7).
Tito menjelaskan, pengungkapan kasus ini tak lepas dari kinerja BNN dan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan.
“Ini adalah operasi yang dikendalikan oleh BNN yang bekerjasama dengan luar negeri, intelijen sesama negara. Kemudian BNN mengajak Polri untuk bekerjasama dengan Bea Cukai karena menggunakan jalur laut. Jadi ini bentuk kerjasama sekali lagi leadingnya adalah BNN, Polri dan Bea Cukai membantu operasinya,” jelas Tito.
Kepala BNN Budi Waseso menyebut cara penyelundupan sabu seberat 300 Kg dari Taiwan tergolong modus baru. Mereka menyembunyikan memakai mesin penghalus sepatu dan dikirim melalui jalur laut.
Kemudian, mesin penghalus sepatu dikirim memakai mobil boks dan tersusun rapi. Bahkan para pelaku juga menambahkan busa dan ditutup menggunakan plat besi, sehingga tidak terlihat oleh orang.
Sabu tersebut dibungkus dengan cara berbeda seperti pengiriman dari China. Jika pada sebelumnya sabu asal China dibungkus menggunakan kemasan teh, namun kali ini hanya menggunakan plastik alumunium foil.
Setelah barang itu tiba, para pelaku hanya mengambil sabu dan barang lainnya dibuang. Adapun target penjualan para pengedar di tempat hiburan malam.
Sebelumnya, Direktur Penindakan dan Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan kerja sama dari BNN, Dit 4 Bareskrim Mabes Polri, dan Ditjen Bea Cukai, serta kepolisian China yang memberikan informasi awal adanya sabu masuk ke Indonesia. Petugas kepolisian China memberikan informasi tentang adanya sabu yang masuk melalui jalur laut.
Setelah mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, petugas gabungan kemudian menyergap mobil box elf B9608 BN di pertigaan Pluit Karang Karya Timur kawasan Pluit pada pukul 17.00 WIB.
“Jadi sabu itu setelah masuk ke Jakarta dibawa ke pergudangan. Saat hendak dibawa ke tempat lain, kami melakukan penggrebekan,” ungkap Arman.
Arman menjelaskan, ada tiga tersangka yang ditangkap dalam operasi tersebut, Supandi alias Adi alias Ayung, Khe Huan Hong WNA Taiwan tewas ditembak karena melawan dan saksi Hengki.
Untuk itu diimbau kepada masyarakat menjauhi penyalahgunaan narkoba serta terlibat aktif dalam memberikan informasi terkait keberadaan pengedar barang haram di wiliayah tempat tinggal masing-masing kepada aparat hukum.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Warta Seputar Kita
0 comments:
Posting Komentar